Jumat, 12 Agustus 2011

Kisah pilu sebuah gula-gulali

Entahlah, apa yang ada dibenak pikiran ini ketika melihat gambar-gambar dibawah, mereka hanya mampu melihat, hanya mampu menelan air ludah dan tak mampu untuk merasakannya melalui lidah.









 

Harusnya diumur mereka ini, sedang menikmati kehangatan masa kekanakan yang begitu bahagia bukan menikmati luka.

Harusnya dimasa mereka ini, sedang menikmati kemanisan gula-gulali, bukan hanya berharap merasakannya.

Tuhan, ampunilah dosaku, ketika aku angkuh, sombong dan terlupa akan bersyukur atas rejeki yang Engkau titipkan. Amin

Sumber: Terima Kasih Ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Great Web page